anajer Leicester: Jamie Vardy Bukan Manusia Biasa

Manajer Leicester: Jamie Vardy Bukan Manusia Biasa

Manajer Leicester Tottenham Hotspur sempat unggul lebih dulu melalui gol Pedro Porro sebelum akhirnya Vardy menyamakan kedudukan dan membawa The Foxes meraih satu poin penting.

Perannya Bagi Leicester City

Jamie Vardy sekali lagi menunjukkan betapa pentingnya perannya bagi Leicester City, meski usianya tidak lagi muda. Mantan penyerang Timnas Inggris ini membuktikan bahwa usia hanyalah angka, dan performanya di lapangan masih dapat diandalkan. Dengan usia 37 tahun, Vardy terus menjadi andalan lini depan Leicester, bahkan saat melawan tim sekuat Tottenham Hotspur.

Karier Vardy bersama Leicester City telah melegenda, terutama setelah ia membantu klub tersebut meraih gelar Liga Inggris pada musim 2015/2016. Gelar tersebut menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah Leicester dan tentu saja tak lepas dari kontribusi besar Vardy. Pengabdiannya kepada klub yang bermarkas di King Power Stadium ini tidak perlu diragukan lagi. Sejak bergabung pada tahun 2012, Vardy tetap setia kepada Leicester meskipun sempat menjadi incaran banyak klub besar. Kesetiaannya tersebut menjadi salah satu faktor yang membuatnya sangat dihormati, baik oleh rekan setim, manajer, maupun para penggemar Leicester LGOGOAL.

Tidak hanya itu, pada musim lalu, Vardy menunjukkan loyalitasnya dengan bersedia bermain di Championship Division, divisi kedua Liga Inggris, setelah Leicester terdegradasi. Keputusan ini bukanlah hal yang mudah, mengingat prestasi yang telah diraihnya bersama Leicester di Premier League. Namun, dengan semangat juang yang tinggi, Vardy berhasil membantu Leicester kembali promosi ke Premier League hanya dalam satu musim. Keberhasilannya ini menunjukkan betapa besar dedikasinya kepada klub yang telah ia bela selama lebih dari satu dekade.

Manajer Leicester Berikan Yang Terbaik

Pria kelahiran Sheffield ini tidak pernah kehilangan ambisinya untuk terus memberikan yang terbaik bagi Leicester City. Dalam berbagai kesempatan, Vardy kerap menyatakan bahwa ia masih memiliki banyak hal yang ingin dicapai bersama klub. Usia yang terus bertambah tidak menjadi halangan baginya untuk terus bersaing di level tertinggi sepak bola Inggris. Bagi Vardy, usia hanyalah angka yang tidak membatasi kemampuannya untuk terus berprestasi.

Hal ini terbukti dalam pertandingan melawan Tottenham Hotspur, di mana Vardy tampil sebagai pahlawan bagi Leicester. Gol yang dicetaknya tidak hanya menyelamatkan tim dari kekalahan, tetapi juga menunjukkan bahwa ia masih memiliki ketajaman dan naluri mencetak gol yang tinggi. Penampilan apiknya tersebut membuat manajer Leicester, Steve Cooper, merasa kagum. Cooper mengakui bahwa Vardy bukanlah pemain biasa, terutama mengingat usianya yang sudah tidak muda lagi. Ia bahkan menyebut Vardy sebagai pemain yang “tidak normal” karena masih mampu tampil optimal di usia 37 tahun.

Ia menyadari bahwa Vardy masih memiliki banyak hal yang bisa diberikan kepada tim, asalkan ia diberikan dukungan yang tepat. Cooper menyatakan akan bekerja keras bersama tim pelatih untuk memastikan Vardy mendapatkan program latihan dan perawatan yang sesuai dengan kebutuhannya. Dengan cara ini, Cooper berharap Vardy bisa terus tampil maksimal dan memberikan lebih banyak momen-momen penting bagi Leicester di masa mendatang.

Dia adalah pemain utama di sini, dan saya ingin hal itu terus berlanjut,” tutupnya. Jamie Vardy adalah seorang penyerang sepak bola Inggris yang dikenal dengan kisah inspiratifnya. Lahir pada 11 Januari 1987, Vardy memulai kariernya di level amatir sebelum akhirnya bergabung dengan Leicester City pada 2012. Perjalanan kariernya yang penuh liku mencapai puncaknya saat ia membantu Leicester City memenangkan gelar Premier League pada musim 2015-2016, sebuah pencapaian yang mengejutkan dunia sepak bola. Dikenal karena kecepatan, ketajaman dalam mencetak gol, dan mentalitas pantang menyerah, Vardy menjadi simbol kerja keras dan determinasi. Selain itu, ia juga pernah memenangkan penghargaan Sepatu Emas Premier League pada musim 2019-2020 dengan mencetak 23 gol.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours